Manusia merupakan makhluk sosial, dimana mereka saling
membutuhkan oranglain dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam berhubungan dengan oranglain, manusia memerlukan komunikasi.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi antar satu orang dengan
oranglain untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan komunikasi ditandai dengan
adanya persamaan persepsi antara komunikan dan komunikator. Komunikasi akan berhasil jika seseorang
memiliki cara berkomunikasi yang baik, namun tidak semua orang menguasai cara
berkomunikasi yang baik. Bukan hanya
faktor dari komunikator yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi, namun daya
tangkap komunikan juga berperan penting dalam komunikasi.
Saya memiliki pengalaman berkomunikasi menarik yang
pernah saya alami, saat itu masih semester 5, kami diberi tugas mata kuliah
“Kemitraan dan Komunikasi Bisnis” untuk mencari perusahaan agribisnis yang
telah memiliki mitra kerja, tugas tersebut bertujuan agar kami mahasiswa
agribisnis tahu dan mengerti bagaimana bermitra baik prosedur serta macam-macam
nya. Dosen mata kuliah tersebut
menyarankan agar mahasiswa dapat membangun komunikasi yang baik agar pihak
narasumber dapat memberikan salinan data atau surat kemitraan (MOU, surat
perjanjian dll) mereka dengan pelaku usaha lain, karena untuk dokumen tersebut
biasanya bersifat rahasia dan tidak semua perusahaan mau menunjukan dokumen
tersebut. Mengetahui hal tersebut, saya merasa pesimis jika perusahaan tidak
akan mungkin memberi Salinan dokumen penting kepada kami yang hanya seorang
mahasiswa, namun untuk mendapatkan nilai maksimal maka saya dan teman-teman
sekelompok mencari tahu bagaimana agar pihak perusahaan berkenan menunjukan
dokumen tersebut.
Akhirnya kami memilih perusahaan ”Jogja Farm“ yang
berada di daerah Banguntapan, setelah kami hubungi melalui email, pimpinan dari
JogjaFarm memperbolehkan kami untuk berkunjung ke perusahaan mereka. Sebelum
mengunjungi Jogja Farm, kami mencoba mencari tahu tentang profile perusahaan
tersebut melalui Web serta mempersiapkan daftar pertanyaan. Kami disambut
dengan baik oleh Bapak Berlianagara A H, beliau merupakan pemilik usaha Jogja
Farm serta dokter hewan. Pertama saya memperkenalkan diri serta menyampaikan
maksud dan tujuan kami, saat saya berkata jika tujuan kami datang kemari untuk
belajar tentang bagaimana cara bermitra, kemudian beliau memberi pertanyaan
kepada kami “ Apa saja sih yang kalian pelajari dalam mata kuliah tersebut ?
“,Tentu saja itu membuat kami kebingungan, karena tujuan kami ke jogja farm
untuk belajar cara bermitra. Namun saya
tidak ingin dianggap tidak tahu apa-apa, saya hanya bisa menjawab sebisa saya
berdasarkan apa yang telah dipelajari di mata kuliah “Kemitraan dan Komunikasi
Bisnis”. Ternyata bapak Berli hanya mengetes saja, bagaimana persiapan kita
sebelum wawancara. Saya kira beliau
merupakan orang yang cerdas serta mempunyai banyak pengalaman, sehingga ketika
kami mulai bertanya, ada proses komunikasi yang baik antara kami dengan bapak
berli, Kami banyak belajar tentang peternakan ayam kampung serta bagaiman cara
membangun bisnis. Saat kami sedang asyik
berbincang, tanpa disangka beliau menawarkan “Apa kalian ingin melihat contoh
surat perjanjian kami ? kalo mau nanti saya kirimkan email”, tanpa kami meminta
pun ternyata bapak berli sudah percaya kepada kami sehingga mau menunjukan
surat perjanjian lengkap dengan prosedur bermitra.
Dari hal tersebut, saya dapat menarik kesimpulan untuk
membangun komunikasi yang baik, kita harus paham betul narasumber nya, paling
tidak mengetahui profil nya, kemudian kita harus mempersiapkan apa yang akan
kita tanyakan, menguasai hal-hal yang berkaitan dengan tema yang akan kita
bicarakan agar pada saat kita berbicara dengan narasumber ada feedback
nya. Sekian pengalaman yang saya punya
semoga bermanfaat, terimakasihhh…
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar